Kertas

Sabtu, 30 Mei 2009 komentar
Tuan, aku punya selembar kertas
maukah kau menukarnya dengan rumahmu?
Apa? dasar orang bodoh
Baiklah Tuan, bagaimana bila kugambari dengan warna indah
maukah kau menukarnya dengan rumahmu?
Apa kau ini gila? tentu saja tidak
Tuan, bagaimana jika kutulisi angka satu diatasnya,
dan kuberi banyak angka nol
sekarang maukah kau menukarnya dengan rumahmu?
Oh tentu saja, kuberikan hidupku juga.

saif300509:.

Bukti Tuhan Ada

Rabu, 27 Mei 2009 komentar

Kemarin seorang teman meminta bantuanku untuk menjawab pertanyaan temannya (seorang dari agama lain; seorang Germann), “Apa buktinya kalau Tuhan itu ada?”. Aku bingung dan tidak tahu bagaimana menjawabnya, ahirnya kukatakan pada temanku itu kira-kira seperti ini, “Aku tak dapat membuktikan keberadaan Tuhan, tapi jika engkau tidak percaya adanya Tuhan, dapatkah engkau membuktikannya?”

Kukatakan juga pada temanku sebagai jawabanku, “karena ada atau tidaknya aku tidak bisa membuktikan, maka aku memilih percaya bahwa Tuhan itu ada. Paling tidak aku bisa mempercayai bahwa selama ribuan tahun orang-orang bijaksana telah mempercayainya dan aku lebih percaya pada keyakinan mereka”.

Mungkin jawabanku tidak memuaskannya, dan sangat mungkin salah. Tapi hanya itu yang bisa kukatakan sebagai jawabanku.

Aku jadi terpikir sesuatu, dalam sejarah peradaban umat manusia adakah peradaban yang tidak meyakini adanya Tuhan ataupun Dewa?


::.gambar dari sini

Handaru

Sabtu, 23 Mei 2009 komentar

Lihatlah meteor di langit, indah sekali. Dalam bahasa jawa disebut handaru atau ndaru. Handaru ini, tumpul di depan tapi berekor lancip panjang kebelakang. Dalam kehidupan ini kita mungkin seperti itu, tumpul akan pengetahuan masa depan akan tetapi berekor panjang pada masa lalu. Karenanya aku berharap bisa semakin baik, agar dimasa depan ekor dibelakang itu adalah ekor yang cemerlang.


::.Gambar dari sini

Piknik ke Dunia

Minggu, 17 Mei 2009 komentar

Ada yang bilang, “jadi orang baik, sulit. Jadi orang ngga baik, susah juga. Dasar dunia”.
“KAU KIRA KAMU DIKIRIM KESINI (DUNIA) UNTUK PIKNIK ?” jawab yang lain dengan galak.

Aku hanya bisa mendengarkan...

"Seperti pohon, justru disaat musim kemarau yang keringlah batangnya mengeras dan semakin kuat".

Aku mikir, maksudnya? :(

"Besi karatan dan tak berguna, harus dibakar dan ditempa agar menjadi pisau tajam yang mengkilap".

Aku garuk-garuk kepala....


::.gambar dari sini