Visit Jepara on Instagram

Jumat, 24 April 2015 komentar

Muhammad A S Hikam

Kamis, 23 April 2015 komentar
MEDIA DAN PRODUSEN MASALAH. Media di negeri ini memang kacau. Sebab utamanya adlh oknum2 wartawannya yg cenderung manipulatif, distortif, dan ekonomis dlm penalaran. Kenapa saya bisa bilang begitu? Saya saat ini sedang mengikuti berita ttg proses pemeriksaan Bambang Widjojanto (BW) oleh Bareskrim Polri. Yg saya dapati adlh kesimpang siuran soal penahanan BW pdhl proses belum selesai. Tapi wartawan sudah tanya sana sini apkh benar ybs sudah ditahan. Pemeriksaan belum juga usai tetapi saya sudah membaca di sebuah portal berita bhw BW ditahan. Ternyata (seperti saya tautkan di status ini), BW tidak ditahan Polri. Bukan itu saja. Wartawan2 menanyakan kpd Johan Budi, slh satu pimpinan KPK, apkh BW ditahan. JB sudah berbusa2 menjelaskan bhw tdk ada kabar dmk dari Polri. Tapi wartawan mencecar seakan2 memaksa agar JB bilang BW ditahan. Dan cara bertanya mereka benar2 memalukan. Sudah puuuanjang, mbulet, kesana kemari, lalu nadanya maksa lagi. Ini saya dengar sendiri di radio yg kebetulan membuat reportase konpers di Polri dan KPK. Jadi saya kira wartawan2 itu bukannya membuat masalah jadi terang, tetapi malah bagian dari produsen masalah. Ini kemudian diperparah lagi jika media tidak mau mencek apkh laporan wartawan2 mek akurat atau tidak. Kalau aoa kata wartawan lantas dicerak atau ditayangkan, maka yg muncul tentu berita2 sontoloyo yg menjonru dan menyebarkan kabar distortif seperti soal penahanan BW itu. Publik mesti kritis thd media bukan anti media. Hanya media2 yg punya reputasi konsisten dg kode etik pemberitaan saja yg layak dipantau dan dijadikan rujukan. (http://ift.tt/1QpFT8E)

Komunitas Pecinta Buku

Rabu, 22 April 2015 komentar
Ini hari buku sedunia, Yuk Baca

Hari Buku Sedunia: Buku Apa yang Kamu Baca Hari Ini?

komentar
Hari Buku Sedunia, kamu baca buku apa? Setiap 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia (World Book Day). Sebagai seorang yang cukup maniak membaca buku, saya pun bertanya kepada 10 orang teman di Facebook, “Adakah buku yang

Tsaqif dan Kegilaan Masyarakat Kita

komentar
...niat yang paling murni seringkali dilandasi oleh rasa emosional yang muncul sesaat, tanpa pertimbangan macam-macam. Emosi sebagai dorongan yang paling dekat dan kuat, biasanya dipicu oleh adanya pelanggaran nilai-nilai yang menurutnya tidak sesuai dengan pemahaman yang diterimanya semenjak kecil, dalam kasus ini, ajaran tentang kejujuran. Hari-hari belakangan ini media sedang ramai memberitakan tentang keberanian seorang siswa SMU di Yogya, Muhammad Tsaqif Wismadi, yang melaporkan terjadinya kebocoran soal UN yang didapatnya dari grup social media angkatannya

Komunitas Pecinta Buku

Senin, 20 April 2015 komentar

Taman Anggur Oleh: Alfathri Adlin Aku adalah pohon anggur sejati dan Tuhanku adalah tukang kebunnya. Setiap cabang padaku yang tidak berbuah akan dipotong-Nya dan setiap cabang yang berbuah akan dikurangi daunnya dan dibersihkan-Nya agar lebih banyak lagi buahnya. Kalian sudah bersih karena ajaran yang kuberikan kepadamu. Tetaplah bersatu dengan aku dan aku pun akan tetap bersatu dengan kalian. Cabang itu sendiri tidak akan dapat berbuah kecuali kalau ia tetap menyatu dengan pohonnya. Demikian pula kalian, hanya dapat berbuah kalau tetap bersatu dengan aku. Akulah pohon anggur dan kalian adalah cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan aku dan aku dengan dia, akan berbuah banyak. Sebab tanpa aku kalian tak dapat berbuat apa-apa. Orang yang tidak tetap bersatu dengan aku, akan dibuang seperti cabang, lalu menjadi kering. Cabang-cabang yang seperti itu akan dikumpulkan dan dibuang ke dalam api, lalu dibakar. Apabila kalian tetap bersatu dengan aku dan ajaranku tinggal dalam hatimu, mintalah kepada Tuhan apa saja yang kalian mau, permintaanmu itu akan dipenuhi. Kalau kalian berbuah banyak, Tuhanku diagungkan, dan dengan demikian kalian betul-betul menjadi pengikutku. Seperti Tuhan mengasihi aku, demikianlah aku mengasihi kalian. Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang kukasihi. Kalau kalian menjalankan perintah-perintahku, kalian tetap setia kepada kasihku, sama seperti aku tetap setia kepada kasih Tuhan karena menjalankan perintah-perintah-Nya. Semuanya ini kuberitahukan kepadamu, supaya kegembiraanku ada di dalam hatimu, dan kegembiraanmu menjadi sempurna. Inilah perintahku: Kasihilah satu sama lain, sama seperti aku mengasihi kalian. Orang yang paling mengasihi sahabat-sahabatnya adalah orang yang memberikan hidupnya untuk mereka. Kalian adalah sahabat-sahabatku, kalau kalian melakukan apa yang kuperintahkan kepadamu. Kalian tidak lagi kupanggil hamba, sebab seorang hamba tidak tahu apa yang sedang dikerjakan tuannya. Kalian kupanggil sahabat, sebab semua yang kudengar dari Tuhan sudah kuberitahukan kepadamu. Bukan kalian yang memilih aku tapi akulah yang memilih kalian, dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak, buah-buah yang tak dapat binasa. Maka Tuhan akan memberikan kepadamu apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas namaku. Inilah perintahku kepadamu: Kasihilah satu sama lain. (Dikutip dari perkataan Nabi Isa Al-Masih as yang tercantum pada Kitab Perjanjian Baru, Yohanes 15:1-17.)

Minggu, 19 April 2015 komentar


from Komunitas Pecinta Buku http://ift.tt/1bhQ536

via IFTTT
Sabtu, 18 April 2015 komentar


by Senja Saujana



April 19, 2015 at 01:15AM

from Facebook

via IFTTTfrom Facebook

via IFTTT

embun: Petunjuk Jalan

komentar
sebuah puisi http://ift.tt/1CZFsax