Kebaikan & Kejahatan

Rabu, 01 April 2009 komentar: 2


Pejuang itu akan menyerah. Katanya, “Bukankah Tuhan telah berlaku tidak adil pada manusia? Ia menyuruh kita berbuat dan berjuang untuk menjadikan dunia ini baik, tapi Ia tak pernah menjadikan dunia ini baik. Sejak kapanpun dan mungkin sampai kapanpun, akan selalu ada kejahatan. Lalu untuk apa kita memperjuangkan kebaikan? Bukankah dunia memang selalu begitu? Jahat dan kejam”.

Aku tidak mengerti tentang semua hal itu, hanya aku tahu bahwa Pejuang itu adalah orang yang baik. Karena itu aku berharap semoga dunia dipenuhi orang-orang seperti dia, dan dunia akan menjadi tempat yang damai dan indah tanpa kejahatan.

Tapi bagaimana nanti jika ada orang yang ingin berjuang untuk kebaikan seperti dirinya? Menjadi baik seperti dirinya? Apa yang harus dia lakukan jika tak ada kejahatan? Apa yang harus dia perjuangkan?

Pejuang itu menjadi orang baik, karena dia memperjuangkan kebaikan. Jika semuanya baik maka tak ada yang perlu diperjuangkan, lalu siapa yang akan menjadi baik? Tidak ada?

Lalu apa arti semua ini, jika kejahatan harus ada agar terlahir kebaikan?
Apa yang diinginkan Tuhan? Apakah sebagian manusia harus menjadi jahat dan sebagian lain harus menjadi baik? Haruskah selalu seperti itu? Bukankah berarti usaha apapun untuk membuat seluruh dunia menjadi baik adalah kegagalan belaka?

Tidak. Tidak, benarkah? Karena Tuhan tidak menuntutmu apapun, Ia hanya menyuruhmu berusaha, dan usahamu itulah kebaikan yang sesungguhnya.

Bukankah demikian? Karena hal itulah yang menjadi kelebihan manusia dari binatang; mampu memilih dan memperjuangkan kebaikan. Tanpa itu malaikat tak perlu bersujud pada manusia. Dan agar kalian selalu berusaha, kejahatan itu harus selalu ada bukan.

Hanya Tuhan yang Maha Tahu.

::.gambar 1 oleh Theago Leon
::.gambar 2 dari sini

komentar: 2

Anonim :

Saif, entah feeling ini benar atau tidak. Aku merasa suatu saat kita akan bertemu.

saif :

semoga demikian Mas, semoga saat itu menjadi saat yang menyenangkan :)

Posting Komentar